Suatu hari, Juli 2007,

“Saat itu masih sendirian,”

“Ujian Nasional,”
“Suatu kata kata yang membuat semua pelajar merinding, 2 kata itu membentuk suatu makna yang sangat banyak, perpisahan juga salah satunya.”
“khi, sma mau kemana?”
Diam tanpa kata.. lalu bilang “kamu??”
“kayaknya di sma xxx deh” dia menjawab dengan pasrah.
“lah, kok gak di sma x ajah?”
Dia bilang “ga boleh kesana sama orang tua”
“ohh”

......................

Satu setengah tahun berlalu..
“saat ini …..”

“Ujian Akhir Nasional,”
“Suatu kata kata yang membuat semua pelajar merinding, 3 kata itu membentuk suatu makna yang sangat banyak, perpisahan juga salah satunya.”

“Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negri (SNMPTN)”
“Suatu kata kata yang membuat semua pelajar lebih merinding, 6 kata itu membentuk suatu makna yang sangat banyak, pertemuan merupakan salah satunya.”
“bayangkan saja, nasib hidup hanya ditentukan oleh beberapa hari ketika test berlangsung. Salah memilih jurusan bisa fatal akibatnya,”

Seseorang bertanya lagi kepada saya
“khi, mau ngelanjutin kemana?"
masih diam seperti 2 tahun yang lalu.
Dia juga diam..
Suasana sunyi…
Saya masih ingat apa yang disampaikan ketika seminar dari bimbel XX kemarin tentang “susahnya masuk perguruan tinggi negri dengan melalui SNMPTN”
Saya jadi makin freak pas seminar
Dalam hati saya “mampus, bisa gituh sayah ngalahin ribuan orang”
Masih merenung dan bingung akan berbuat apa selanjutnya.
Semangat? Menyerah? Saya masih ada ditengah tengah 2 kata itu.
“Yah, walaupun masih 13 bulan lagi, tapi entah kenapa ujian itu terasa dekat, seperti halnya dengan hari yang terus berlalu dengan cepat.”
Dia kembali bertanya “Apa jawabannya??”

Suatu hari, Maret 2009.